Ikan nila dianggap sebagai hama invasif di banyak negara di seluruh dunia. Spesies ini berasal dari Afrika, namun telah diperkenalkan ke berbagai wilayah di dunia sebagai ikan budidaya. Namun, karena kemampuannya untuk berkembang biak dengan cepat dan bersaing dengan spesies ikan asli, ikan nila telah menjadi masalah di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Brasil, dan negara-negara di Asia Tenggara. Upaya pengendalian dan pemberantasan ikan nila telah dilakukan di berbagai negara untuk melindungi ekosistem air dan spesies ikan asli.

Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan invasif yang dapat menjadi perusak ekosistem di air. Mereka memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan cepat dan menyaingi spesies ikan asli, mengganggu keseimbangan ekosistem air. Selain itu, ikan nila juga memiliki kebiasaan memakan telur dan larva ikan asli, yang dapat mengurangi populasi ikan asli di suatu perairan. Oleh karena itu, ikan nila sering dianggap sebagai spesies invasif yang dapat merusak ekosistem air.